
Capacity Building Task Force Kedunglarangan: Perkuat Konservasi Tanah dan Air di Hulu DAS
PASURUAN - Daerah Aliran Sungai (DAS) Hulu Kedunglarangan merupakan kawasan kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem, kualitas lingkungan, dan ketersediaan air bagi wilayah hilir di Kabupaten Pasuruan. Namun, tekanan terhadap kawasan ini kian meningkat akibat alih fungsi lahan, erosi, dan degradasi tanah yang dapat memicu penurunan daya dukung lingkungan.
Menanggapi tantangan tersebut, pada awal tahun 2025, digelar kegiatan Capacity Building Task Force Kedunglarangan pada Kamis, 20 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program konservasi tanah dan air yang berkelanjutan.
🤝 Siapa Saja yang Terlibat?
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen strategis yang memiliki peran aktif dalam pengelolaan DAS Kedunglarangan, di antaranya:
- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan (DLH)
- Forum DAS Kabupaten Pasuruan (ForDAS)
- Task Force Kedunglarangan, yang terdiri dari:
- Universitas Yudharta Pasuruan
- Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan
- Yayasan Cempaka
- PT Tirta Investama Pasuruan (AQUA Pandaan)
- PT Tirta Investama Keboncandi
Kolaborasi multipihak ini menegaskan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan gerakan kolektif lintas sektor yang menuntut peran aktif dunia akademik, komunitas, dan dunia usaha.
🌱 Fokus pada Konservasi Tanah dan Air
Topik yang menjadi bahasan utama dalam kegiatan ini meliputi:
- Teknik konservasi tanah dan air di wilayah hulu
- Pemulihan daerah tangkapan air
- Strategi penanaman vegetasi konservasi
- Peningkatan kapasitas monitoring dan evaluasi partisipatif
- Integrasi pendekatan lokal dengan praktik terbaik nasional
Seluruh peserta mendapatkan wawasan praktis dan strategi berbasis data untuk mengidentifikasi zona prioritas konservasi serta merancang aksi nyata yang berdampak ekologis dan sosial.
“DAS Kedunglarangan adalah sumber kehidupan. Melalui peningkatan kapasitas ini, kita membangun pondasi yang kokoh untuk konservasi yang berkelanjutan.”
— Forum DAS Kabupaten Pasuruan