post-image

Aksi Hijau untuk DAS Pasuruan Bertanam Bersama PT Tirta Fresindo Jaya

PASURUAN - Komitmen terhadap pelestarian lingkungan terus digaungkan di Kabupaten Pasuruan. Pada Sabtu, 14 Desember 2024, PT Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) bersama FORDAS Kabupaten Pasuruan, Sanggar Indonesia Hijau, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan melaksanakan aksi tanam pohon massal sebagai bagian dari upaya konservasi sumber daya air dan pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang.

Kegiatan bertajuk “Bertanam Bersama untuk DAS yang Lestari” ini dipusatkan di kawasan wisata alam Wana Wisata “Pancar Air”, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi. Tak hanya simbolis, kegiatan ini diikuti dengan penanaman 12.000 pohon berbagai jenis seperti Durian, Nangka, Cemara, dan Balsa di wilayah strategis Desa Palangsari dan Desa Janjang Wulung, Kecamatan Puspo—dua desa yang berada di kawasan hulu DAS Welang dan memiliki fungsi penting sebagai daerah tangkapan air.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi tingkat degradasi lahan, meningkatkan daya serap air hujan, dan menjaga keberlanjutan mata air yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di hilir, termasuk wilayah Kraton dan Kota Pasuruan. DAS Welang, yang melintasi sejumlah kecamatan, menghadapi tantangan serius berupa penurunan kualitas air, sedimentasi, dan alih fungsi lahan. Oleh karena itu, intervensi melalui konservasi berbasis vegetatif seperti penanaman pohon menjadi sangat penting.

Pada momen ini, PT Tirta Fresindo Jaya menerima penghargaan dari FORDAS Kabupaten Pasuruan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung konservasi lingkungan, khususnya melalui partisipasi aktif dalam program Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup (PJLH) yang telah diatur dalam Perbup Pasuruan No. 224 Tahun 2023. Keterlibatan perusahaan ini menunjukkan bahwa sektor swasta memiliki peran krusial sebagai pemanfaat jasa lingkungan yang turut bertanggung jawab menjaga kelestariannya.

Kolaborasi antara dunia usaha, masyarakat, pemerintah, dan organisasi lingkungan seperti ini menjadi model praktik baik dalam pengelolaan DAS yang berkelanjutan dan berbasis partisipasi multipihak. Melalui pendekatan ini, konservasi tidak hanya menjadi agenda ekologis, tetapi juga menjadi bagian dari strategi ketahanan air dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Menanam pohon bukan hanya tentang hari ini, tapi tentang memastikan anak cucu kita masih bisa merasakan sejuknya udara, jernihnya air, dan hijaunya bumi.”
Forum DAS Kabupaten Pasuruan